Wall Street Dibuka – Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, membuka perdagangan pada hari Selasa (27/2/2024) dengan kecenderungan variasi, di mana mayoritas indeks mengalami kenaikan. Investor masih menantikan data penting yang dijadwalkan akan dirilis pada pekan ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi dan arah kebijakan moneter.
Pada pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun tipis 0,08% ke posisi 39.037,328. Sementara itu, S&P 500 naik tipis 0,09% ke 5.074,32 dan Nasdaq Composite menguat 0,26% menjadi 16.018,1.
Salah satu fokus utama investor adalah data dari Departemen Perdagangan AS yang baru dirilis. Data tersebut menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama mengalami penurunan lebih besar dari perkiraan pada bulan Januari. Penurunan terbesar terjadi pada sektor transportasi yang turun 16,2%, menyebabkan pesanan barang tahan lama secara keseluruhan anjlok sebesar 6,1%, lebih buruk dari proyeksi sebelumnya.
Kategori pesanan barang tahan lama mencakup produk seperti pesawat terbang, peralatan, dan komputer. Investor menjadi waspada terhadap penurunan signifikan dalam permintaan transportasi, yang dianggap sebagai indikator penting bagi kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Pesanan baru yang tidak termasuk transportasi juga mengalami penurunan sebesar 0,3%, sementara pesanan baru eksklusif pertahanan turun 7,3%. Data ini memberikan gambaran yang tidak begitu positif terkait aktivitas pemesanan dan produksi dalam sektor manufaktur.
Namun, tidak hanya data pesanan barang tahan lama yang menjadi sorotan hari ini. Investor juga memantau data ekonomi lainnya, termasuk data harga perumahan yang baru dirilis. Menurut indeks S&P CoreLogic Case-Shiller, harga rumah di 20 pasar terbesar di AS mengalami kenaikan tahunan sebesar 6,1%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 6%. Beberapa kota, seperti San Diego, Los Angeles, dan Detroit, mencatat kenaikan harga yang signifikan.
Kenaikan harga rumah ini menjadi sorotan karena mencerminkan aktivitas pasar perumahan yang tetap kuat, meskipun ada ketidakpastian ekonomi. Data ini juga memberikan indikasi positif terkait kepercayaan konsumen terhadap investasi di sektor properti.
Selain itu, investor juga menunggu rilis data penting lainnya, termasuk pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Januari 2024 dan data pendapatan pribadi yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis mendatang. Keduanya dianggap sebagai katalisator besar yang dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan perekonomian AS dan arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Ross Mayfield, seorang analis strategi investasi di Baird, menyatakan, “PCE berpotensi menjadi katalisator besar di kedua arah dan sejauh ini merupakan hal terbesar yang harus diperhatikan oleh pasar.” PCE dianggap penting karena dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai inflasi dan kebijakan moneter yang mungkin diambil oleh The Fed.
Sementara itu, di dunia perusahaan, saham peritel Macy’s mencuri perhatian dengan melonjak lebih dari 4% setelah mengumumkan rencana untuk menutup sekitar 150 tokonya yang mengalami kesulitan. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal sebelumnya. Tindakan ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan dalam industri ritel yang semakin ketat.
Seiring berjalannya waktu, Wall Street terus menjadi pusat perhatian global, tidak hanya bagi para investor, tetapi juga untuk semua pihak yang memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global. Data dan keputusan perusahaan seperti Macy’s menjadi acuan penting bagi para pelaku pasar, dan ekspektasi terhadap arah ekonomi global masih menjadi sorotan utama di pasar keuangan AS.
Komentar